Penjelasan Open Source

Open source adalah perangkat lunak dimana kode program terbuka dan disediakan oleh pengembangnya secara umum agar dapat dipelajari, diubah atau dikembangkan lebih lanjut dan disebar luaskan. Jika ada pembuat perangkat lunak yang tidak mengizinkan kode programnya diubah atau dimodifikasi, maka bukanlah disebut sebagai open source walaupun kode program dari perangkat lunak tersebut tersedia.

Open source (kode program terbuka) dipopulerkan tahun 1998. Sejarah perangkat lunak open source lahir sejak kultur hacker berkembang di laboratorium-laboratorium komputer di universitas-universitas Amerika seperti Stanford, Berkeley, Carnegie Mellon, dan MIT pada tahun 1960-an dan 1970-an.Sistem operasi open source dinggap menguntungkan, khususnya oleh para pengguna open source.

Dimulai tahun 1994-1995, server-server di Institut Teknologi Bandung (ITB) mulai menggunakan FreeBSD sebagai sistem operasinya. FreeBSD merupakan sistem operasi open source dan tangguh untuk keamanan jaringan maupun server. Tetapi kemudian para administrator jaringan di Computer Network Research Group (CNRG) ITB lebih menyukai laptop Mac dengan sistem operasi Mac OS X yang berbasis BSD daripada sistem operasi yang lain. 

Istilah dari open source (kode program terbuka) sendiri baru dipopulerkan pada tahun 1998. Namun, sejarah piranti lunak open source sendiri bisa ditarik jauh ke belakang semenjak kultur hacker berkembang di laboratorium-laboratorium komputer di universitas Amerika seperti di Stanford University, University of California Berkeley dan Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada tahun 1960-1970 an.

Pertama kali tumbuh dari sebuah komunitas pemograman yang berjumlah sedikit namun sangat erat dimana mereka biasa bertukar kode program, dan setiap orang dapat memodifikasi program yang dibuat oleh orang lain sesuai dengan kepentingannya. Hasil modifikasinya mereka sebarkan ke komunitas tersebut.

Kelebihan Open Source :
  1. Kesalahan (bugs, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki
  2. Kualitas hasil lebih terjamin karena komunitas melakukan evaluasi
  3. Banyak tenaga (SDM) yang berperan mengerjakan proyek
  4. Hemat biaya
  5. Lebih aman
  6. Tidak mengulangi development
Kekurangan Open Source :
  1. Banyak tenaga (SDM) yang berperan mengerjakan proyek
  2. Tidak adanya proteksi terhadap HAKI 
Contoh Open Source :
  1. Linux:Ubuntu, Red Hat, Mandriva, CentOS, Fedora, Blankon, OpenSUSE, Clear OS
  2. Open Solaris dan Solaris
  3. Open BSD dan Free BSD
  4. Android

Tidak ada komentar:

Posting Komentar